Seorang
gamer masih cenderung mendapat predikat negatif di mata wanita, karena terkesan sibuk bermain
game dan mengabaikan kegiatan lainnya. Bahkan sebagian wanita berasumsi pria
gamer tidak punya kompetensi untuk memuaskan mereka di atas ranjang.

Photo by
Nikita Kachanovsky on
Unsplash
Namun bila diteliti lebih mendalam, rasanya kaum hawa sangat tidak berhak menyematkan predikat tersebut kepada pria yang hobi bermain
game. Apa pasal?
Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam
Journal of Sexual Medicine, ditemukan fakta bahwa pria
gamer sebenarnya bertahan lebih lama saat melakukan hubungan intim.
Peneliti dari Universitas Sapienza, Roma, Italia melibatkan sebanyak 600 pria berusia 18-50 tahun dan memberikan pertanyaan terkait kebiasaan bermain
game serta fungsi ereksi.
Hasilnya cukup mengejutkan para peneliti. Sebab, mereka menemukan bahwa pria yang menghabiskan setidaknya satu jam dalam sehari untuk memainkan
game cenderung tidak mengalami ejakulasi dini. Singkatnya, mereka tahan lebih lama.
Penelitian itu juga menunjukkan, pria terhindar dari ejakulasi dini karena ketika sedang bermain
game, kadar dopamin (hormon kenikmatan) meningkat drastis.
Beberapa penelitian lain menghasilkan temuan menarik perihal bagaimana seorang pria
gamer lebih perkasa sewaktu bercinta dengan pasangannya. Berikut ulasannya:
Multitasking
Seorang
gamer memiliki kemampuan lebih baik saat terlibat dalam banyak tugas secara bersamaan atau disebut
multitasking. Sehingga pria tidak sulit menerapkannya kepada pasangan di tempat tidur.
Hal ini sangat diperlukan, dimana pria bisa melakukan berbagai gerakan yang merangsang area sensitif wanita.
Gerakan jari yang baik
Penelitian populer mengenai
gamer, mereka berlatih kecekatan tangan saat merespon hal sekecil apapun yang ditampilkan.
Ini sangat menguntungkan pria, terutama demi memuaskan wanita yang sangat menyukai
foreplay lama. Dengan mengandalkan teknik jari alias
fingering, petualangan bercinta Anda dan pasangan akan sangat liar dan menggairahkan.
Penuh fantasi
Jika pria gemar berfantasi dan melakukan hubungan intim, umumnya mereka punya variasi seksual yang luar biasa. Mereka mengandalkan otak sebagai sarana memainkan titik-titik sensitif wanita, dan bikin pasangannya menyerah.
Fokus
Gamer mampu menahan berbagai gangguan lantaran tingkat fokusnya sangat tinggi. Dan pria juga akan fokus pada pasangannya supaya kualitas berintiman semakin baik. Mereka memegang kendali permainan dan sang wanita tak sulit mencapai orgasme.
Berhenti Saat Menang
Pria
gamer secara alami punya jiwa kompetitif dan berjuang mati-matian. Jiwa tersebut sempurna diaplikasikan kala berhubungan intim.
Mereka tidak mau mengakhiri pertempuran begitu saja dan baru akan berhenti jika sudah menang. Pria
gamer benci dengan namanya kekalahan.
Hanya saja, temuan peneliti juga mengingatkan bahwa pria yang bermain
game cukup lama kurang menikmati hubungan seks ketimbang partisipan
non-gamer. Disinyalir hasrat mereka lebih besar untuk bermain
game.