Kondom rasa apel, mangga, coklat, anggur, hingga
bacon?. Pasti dapat meningkatkan fantasi seksusal. Menggunakan kondom untuk melindungi Anda dari penyakit menular seksual, merupakan pilihan tepat. Kini, varian rasa yang terdapat di kondom memiliki daya tarik tersendiri untuk meningkatkan gairah seksual. Terutama jika menggunakan kondom untuk oral seks.
Free Pict : Loop.Id
Tapi sebenarnya menjadi pertanyaan, apakah kondom varian rasa, aman untuk seks? Baik oral, maupun penetrasi di Vagina.
Mengetahui Bahan Dasar Kondom Rasa
Pada dasarnya ada jenis kondom yang memiliki bahan dasar yang berbeda, mulai dari Lateks (getah karet), kulit domba (lambskin), poliuretan (campuran antara karet dan plastik), dan polyisoprene (karet sintetis). Varian kondom standar ini tidak memiliki rasa dan berbau layaknya karet atau plastik pada umumnya.
Penambahan pelumas yang mengandung perisa – perisa rasa buatan, sebenarnya aman, karena sudah memiliki standar SNI.
Penggunaan Khusus Kondom Rasa
Memang Kondom rasa aman, terutama untuk seks oral. Namun, apakah kondom rasa aman digunakan saat penetrasi di vagina? Untuk mengambil langkah aman, Anda diwajibkan mengikuti petunjuk pemakaian pada kondom tersebut.
Free Pict : Max Pixel
Karena pada petunjuk pemakain dijelaskan Macam-macam rasa kondom ini berasal dari gula buatan gliserin yang terkandung dalam pelumasnya . Gliserin dalam vagina dapat merusak keseimbangan pH vagina, sehingga meningkatkan risiko wanita terkena infeksi jamur vagina dan infeksi saluran kencing jika menggunakan kondom rasa untuk penetrasi vagina.
Bagaimana cara memilih kondom yang aman?
Pemilihan kondom terbaik sebenarnya tergantung dari apa kebutuhan Anda. Dan utamakan mengikuti petunjuk pemakaian.
Dilansir dari hallosehat.com. Kondom berbahan lateks tanpa rasa adalah jenis paling efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit kelamin dari setiap jenis aktivitas seksual. Namun kondom ini hanya bisa digunakan dengan pelumas berbahan dasar air. Lubrikan berbahan dasar minyak atau petroleum jelly dapat menyebabkan bahan karetnya menipis, aus, dan sobek. Pada orang-orang yang alergi lateks terutama wanita. Penggunaan kondom jenis ini bisa menyebabkan gatal, sensasi terbakar, atau timbul ruam kemerahan di kulit sekitar kelamin.
Free Pict : Max Pixel
Untuk mereka yang memiliki alergi lateks, direkomendasikan untuk menggunakan kondom poliuretan; terbuat dari plastik sintetis, tidak berwarna dan tidak berbau, lebih tipis dan kuat, namun kurang elastis dibandingkan bahan lateks. Kondom poliuretan dapat digunakan dengan produk lubrikan berbahan dasar air maupun minyak.
Bahan poliuretan juga menghasilkan panas yang bisa meningkatkan sensitivitas selama berhubungan seks. Poliuretan tidak berpori, sehingga memberikan perlindungan yang dipercaya lebih baik bagi pencegahan kehamilan dan penyakit kelamin menular.