Dari zaman dulu, lapangan pekerjaan sudah didominasi oleh dunia profesional. Namun itu tak lagi berlaku. Sebab, di era sekarang, ada lingkungan kerja yang membebaskan karyawannya berekspresi, yakni industri kreatif.

Pexels.com
Sejatinya, pekerja kreatif sudah eksis sejak lama. Hanya saja masyarakat belum begitu memperhatikan dan condong melirik pekerjaan di dunia profesional. Karena perkembangan digital yang luar biasa, kini Anda pasti akrab dengan istilah
startup.
Mereka cenderung menjadikan raksasa teknologi semacam Google sebagai panutan. Terus,
MALEnials pilih mana? Kerja di dunia profesional atau kreatif? Inilah keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Lingkungan kerja
Sudah jelas, dunia kreatif menang telak. Pasalnya, perusahaan akan menciptakan lingkungan senyaman mungkin agar karyawannya bisa melahirkan ide baru dan inovasi.
Di dalam dunia profesional yang penuh sekat, orang akan kaku dan sangat sulit memperoleh inspirasi. Kerja pun jadi tidak menyenangkan.
The winner: dunia kreatif
Gaji
Soal gaji, kelihatannya dua lingkungan ini masih memiliki standar sesuai
skill dan pengalaman. Walau lebih besar daripada kerja di perusahaan profesional, porsi pekerjaan di industri kreatif juga banyak. Jadi, hasilnya imbang.
The winner: draw
Jam kerja
Bisa santai datang siang dibandingkan pekerja kantoran? Anda salah besar, Bung. Pekerja kreatif seringkali pulang lebih malam demi menyelesaikan
deadline. Akhir pekan tak selalu diasosiasikan sebagai hari libur bagi dunia kreatif.
The winner: dunia profesional
Penampilan
Sekali lagi, pekerja kreatif diberikan kebebasan berekspresi. Mereka dapat memakai baju yang santai, tak seperti mereka di perusahaan profesional.
Namun, bukan berarti Anda bisa sembarangan mengenakan pakaian
lho. Beberapa perusahaan kreatif memberikan aturan tertentu mengenai pakaian santai. Intinya, pakaian tersebut pantas dan bikin Anda terlihat
stylish.
The winner: dunia kreatif
Tuntutan pekerjaan
Posisinya kembali seimbang. Pekerja kantoran meraup poin. Sebagaimana telah diketahui, beban kerja di dunia profesional cenderung terukur, dan jadwal merata. Di dunia kreatif, karyawan dilatih bekerja tim sampai larut dan dituntut
multi-tasking.
The winner: dunia profesional
Jenjang karier
Karena di dunia kreatif Anda tidak hanya fokus pada satu jenis kemampuan, jenjang karier Anda juga lebih fleksibel. Sehingga, saat keluar dari perusahaan, Anda akan memperoleh tambahan ilmu di beberapa bidang.
Itulah yang menjadi nilai lebih bekerja di dunia kreatif, dan nyaris mustahil ditemui di perusahaan profesional. Selain menjadi pekerja, Anda bisa terus maju sejauh yang Anda inginkan.
The winner: dunia kreatif
Kesimpulannya, dunia kreatif menang tipis. Pilihan kembali ke diri Anda. Tidak semua suka memakai dasi, dan sebagian justru enggan memaki sepatu
sneakers. Alangkah baiknya memilih sesuai karakter Anda. [GP]