Tren menggunakan
cufflink bagi pria saat mengenakan pakaian
formal semakin tinggi. Apa itu
cufflink?
Cufflink adalah asesories pria yang dikenakan pada lubang lengan kemeja, baik kemeja standar ataupun double manset. Sehingga menjadi pengganjal agar lengan jas tidak menutupi lengan kemeja.
pixabay.com
Menggunakan
cufflink telah
resmi menjadi padu padan busana formal pria sejak empat abad lampau, awalnya dipakai anggota Kerajaan Inggris pada pesta perkawinan Inggris dan menyebar ke Prancis. Setelah itu populer di kalangan bangsawan Prancis.
Jauh sebelum
Cufflink ditemukan, orang-orang Eropa menggunakan tali atau pita untuk mengencangkan
cuff. Simple, namun tidak elegan dan tidak praktis. Kemudian, para penjahit berpikir keras menemukan cara yang lebih elegan dan simple.
Mereka mulai menggunakan dua kancing (dibuat dari emas atau perak) yang terhubung oleh rantai kecil. Cikal bakal sesuatu yang sekarang disebut sebagai
Cufflink. Kancing pertama dimasukkan ke lubang pertama dan kancing kedua dimasukkan ke lubang kedua.
Cuff pun kencang dan rapi.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri,
Cufflink dapat dibuat dengan bahan terjangkau dalam jumlah besar sehingga lebih terjangkau oleh banyak kalangan. Bentuknya pun beragam, dari logo perusahaan otomotif, tokoh kartun, hingga tengkorak.
Meski terlihat unik-unik, namun untuk menjaga
wibawa dan
cufflink memang mengesankan Anda pria berkelas, lebih baik menghindari
cufflink yang berbentuk unik itu. Karena
cufflink harus tampil sebagai atribut pelengkap busana pria yang sederhana, berkelas, dan tetap formal. Secara umum, ada 6 Jenis
Cufflink untuk menunjang gaya formal Anda.
Bullet Back Closures
Ini adalah jenis
Cufflink yang paling umum. Kait pengetat
cufflink ini berbentuk terpedo, peluru atau kapsul yang dapat di putar 360 derajat, sehingga mudah untuk digunakan.
Whale Back Closure
Cufflink jenis ini mirip
Bullet Back Closures. Kait pengetatnya berbentuk ekor Paus yang dapat digerakkan 180 derajat.
Fixed Backing , Reversible Fixed Backing
Bila kait pengetat
Bullet Back Closures dan
Whale Back Closure bisa diputar, tidak demikian dengan
Fixed Backing. Bentuk
Cufflink jenis ini lebih kaku bila dibandingkan dengan saudara-saudaranya, namun dipercaya paling solid dalam mengetatkan
Cuff.
Karena alasan selera, Ada kalanya seseorang mengoleksi lebih dari 2 Fixed Backing atau lebih. Berawal dari keinginan untuk menghemat, para pengrajin
Cufflink memperindah design baik kepala
Cufflink maupun pengetat
Cufflink, sehingga bisa dibolak-balik.
Cufflink Fixed Backing jenis ini disebut
Reversible Fixed Backing.
Chain Link
Pada
Cufflink jenis ini, kepala
Cufflink dan kait pengetat dihubungkan dengan rantai. Konon, beginilah bentuk
Cufflink saat pertama kali ditemukan. Sama seperti
Fixed Backing, tersedia juga versi
Reversible Chain Link.
Ball Return
Pengembangan dari
Chain Link dengan kait pengetat berbentuk bola.
Silk Knot
Silk knot adalah
Cufflink yang terbuat dari benang dan sutra. Silk Knot masuk dalam kategori
Cufflink alternatif, karena (berbeda dengan 5 jenis
Cufflink sebelumnya yang bersifat formal) hanya digunakan untuk acara yang
non-formal.
Dari sekian jenis
cufflink tersebut,
French Cuff adalah kemeja yang tepat untuk mengenakan
cufflink. Karena kemeja ini dibuat dengan
Cuff yang (sengaja dibuat) cukup panjang dan harus dilipat agar dapat dipasangi
Cufflink. Apalagi bila dipadukan dengan jas atau
blazer. ** (SS)