Berbalut busana elegan dan senyum menawan, eksotisme
Evi Wijaya seakan sulit dibendung saat melakukan pemotretan bersama
MALE Indonesia di Kamis siang dengan hawa mendung dan hujan sepintas. Sesi pemotretan kali ini bertempat di Aviary Hotel Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Sehabis menggelar
photoshoot, Evi Wijaya berbagi seputar keseharian dan alasan dirinya menjadi model. “Begitu bangun tidur, aku buka
hape terus lihat
chat. Siapa tahu ada yang menarik, dan itu bisa jadi
mood booster aku. Baru tidur-tiduran manja sebentar,” ujar Evi.
Alasan utama ia memilih jalan hidup sebagai seorang model adalah lantaran dirinya senang berada di hadapan mata lensa. Ketika kesempatan datang, ia tak butuh waktu dua kali untuk menerima tawaran tersebut.
“Selain model, dulu cita-cita aku jadi desainer. Karena Aku orangnya suka gambar dan hal-hal berbau seni.
Emang sekarang
udah jarang gambar, tapi nantinya aku
pengen desain baju sendiri terus dijual
deh,” katanya.
Traveling or shopping? Ia lebih suka
traveling. Mengunjungi tempat-tempat natural dan alami dimana membuat dirinya tertantang, rileks dan membunuh kejenuhan, seperti pantai. Di pantai, ia senang mendengar debur ombak, dan itu terkesan damai apalagi diiringi
sunset yang indah.
Sebagai pribadi yang feminin, dara asal
Venetie van Java, Semarang ini lebih memilih
high heels ketimbang
sneakers kala bepergian. “Buat aku,
high heels bikin kaki makin seksi. Dipakai jalan juga
gak susah, asal cocok di kaki. Sementara
sneakers gak sesuai sama aku yang feminin.
It’s not me,” ucap Evi.
Ketika perbincangan memasuki topik seputar pria, matanya mulai berbinar-binar seraya telah menunggu pertanyaan tersebut. Dari penuturannya, Evi mengaku pernah dikhianati oleh pria. “Dia lebih pilih yang lain pas aku lagi sayang-sayangnya. Memang sakit, tapi soal perasaan
kan gak bisa
dipaksain. aku juga
udah lupa,
kalo dipikirin terus malah susah
move on,” tuturnya ramah.
Evi juga kurang menaruh respek pada pria dengan sifat kasar apalagi sampai membentak wanita. Pasalnya, hal itu justru bisa memancing emosinya. “Kalau dia bentak, aku jadi
ikutan emosi. Mending
ngambek sekalian, baru habis gitu
diomongin baik-baik,” ujarnya.

CLICK FOR MORE PHOTO
Bagi Evi Wijaya, pria tegas, lembut kepada wanita, perhatian dan mampu menjadi pemimpin merupakan sosok yang tengah ia cari. Soal fisik, ia menyukai pria rapi ala
alpha male. Bad boy pun tidak masalah, asalkan penampilannya menarik.
Pribadinya yang cukup terbuka, membuatnya punya banyak teman. Bahkan ia sering curhat mengenai masalahnya kepada sahabat dan mantan kekasihnya. “Mantan yang kita putusnya baik-baik, aku jadikan tempat curhat. Sebab pasti dia tahu bagaimana Aku dulu,” kata Evi.
Alhasil, ada beberapa pria mendekati dirinya. Hanya saja ia belum berani melangkah lebih jauh lantaran kerap berselisih paham dan sifat sang pria cenderung sulit. Meski demikian, ia tetap sabar menunggu sampai pria idamannya tiba.
Bagian tubuh yang menurutnya cukup spesial yaitu kedua bola matanya. “Tatapan mata
dong, sambil lihat respon si pria. Kadang aku
tunjukin juga lewat
body language,” ucap wanita yang lebih nyaman tidur mengenakan
lingerie ini.
Jika ia sudah menemukan pria pujaan, mimpi selanjutnya adalah berduaan di pulau pribadi dan menghabiskan waktu bercinta semalaman. “
Kayanya seru,
having sex di
private island miliknya. Hanya berdua saja,
gak ada orang lain. Lebih romantis lagi kalau ada
candle light,” jawab Evi sembari tersenyum menggoda kepada MALE Indonesia.**GP
Photographer: Aldo Sinarta
Videographer: Norman Cannie
Make Up Artist: Faby Keany
Wardrobe: Personal Collection
Location:Aviary Hotel Bintaro,Jln. Boulevard Bintaro Sector 7, Tangerang Selatan.